Ahad, 16 Disember 2012

Malam

Malam ini mengundang kesejukan..
Malam ini mengundang seribu kegelapan..
Malam ini mengundang pelbagai perasaan..
Namun aku belum pernah takut padamu..
Wahai malam..
Kesunyianmu..
Kekelamanmu..
Kedinginanmu..
Menambah kecantikanmu..
Seperti yang telah Ar-Rahim ciptakan..
Seperi yang Ar-Rahman caturkan..
Aku menyenangimu..
Wahai malam..
Yang dingin dan tenang..

Selasa, 6 November 2012

IndaHnyE saBar iTu~


Pahala bagi orang-orang yang bersabar menurut Ali r.a. berkata bahawa Rasulullah S.A.W. telah bersabda:
"Sabar itu ada tiga:
1. Sabar terhadap musibah, yakni sabar dan tidak merasa marah terhadap musibah yang menimpanya sebaliknya dia menerima dengan baik musibah itu. Maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya yakni mentakdirnya atau menyuruh menulis di Luh Mahfuz 300 darjat, yakni darjat yang tertinggi di Syurga dan setiap satu darjat antara satu darjat itu seperti langit dan bumi.
2. Barang siapa yang bersabar dalam taat yakni mengerjakan taat dan menanggung kesukaran taat itu maka Allah S.W.T. akan mencatatkan baginya 600 darjat yang mana satu darjat itu seperti permukaan bumi yang atas hingga ke penghabisan bumi yang terakhir.
3. Barang siapa bersabar dari maksiat, yakni meninggalkan kerja-kerja maksiat maka Allah S.W.T. akan mencatatkan baginya 900 darjat yang mana setiap satu darjat antara satu darjat itu seperti permukaan bumi hingga ke Arasy. Dan dia adalah makhluk darjatnya dua kali ganda. Sabar menjauhi segala yang diharamkan itu martabatnya paling tinggi yang paling tinggi."
Dalam al-Quran yang suci Allah telah berfirman yang bermaksud:
Katakanlah:"Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesunnguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah Az-Zumar ayat 53)
Kita sebagai hamba-Nya tidak dapat lari daripada melakukan kesilapan dan kekhilafan, jadi bertaubatlah kepada Allah Yang Maha Mendengar taubat. Semoga sinar hidayah menerangi kehidupan kita dan menjadi hala tuju kita untuk ke Syurga Allah yang kita idam-idamkan, Insya-Allah.

Ya Allah,
Ku menadah kedua belah tanganku untuk memohon kepada-Mu, Ya Rabb!
Aku mohon Ya Allah supaya engkau memelihara hati-hati kami dan seluruh jasad kami daripada melakukan maksiat kepada-Mu Ya Allah,
Kami adalah hamba-Mu yang kerdil lagi hina ya Allah,
Kami bertaubat kepada-Mu dengan apa yang telah kami lakukan kepada-Mu selama ini Ya Allah,
Dosa-dosa yang menggunung tinggi Ya Allah,
Engkaulah Yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami,
Kami mohon Ya Allah supaya Engkau pelihara kami daripada hasutan Syaitan yang direjam,
Terimalah taubat kami ini Ya Allah.
Semoga kita sentiasa dipelihara dan dilindungi Allah, Insya-Allah.

Ahad, 14 Oktober 2012

Asmaul Husna (99Nama-nama indah Allah SWT)


aLhamdulillaH

Alhamdulillah Allah Maha Mendengar rintihan hamba-hambanya..Sesungguhnya Dia Maha Penyayang. Dia tidak pernah berpaling daripada hamba-hambaNya yang memerlukanNya. Aku lebih tenang dan tenteram. aku sentiasa berdoa agar dijauhkan daripada penyakit hati yang menjadi halangan kebahagianku hidup diduniaNya, yang menjadi halangan untuk aku menyayangi Dia, RasulNya dan kedua ibu bapaku. Aku sentiasa memohon agar dijauhkan segala sifat mazmumah. amin ya Rabbalalamin..

Sabtu, 6 Oktober 2012

Munajat Keampunan Zikir Doa Taubatan Nasuha

adaMu - Najwa Latif




Merenung ke luar jendela
Melihat kebesarannya
Mensyukuri segala nikmat
Yang dikurniakan di dunia
Kau berikan ku kekuatan
Tuk berpegang pada jalan
Walau penuh dengan cabaran
Ku tahu ku adaMu Tuhan
Kerna kau yang satu
Yang setia bersama ku
Dikala ku jatuh ku bangkit kernaMu
Ku tahu ku adaMu disisi ku selalu
Bantulah hambaMu mencari keredhaanMu
Ku tahu ku adaMu
Ku adaMu selalu
Kerna kau yang satu
Yang setia bersama ku
Dikala ku jatuh ku bangkit kernaMu
Ku tahu ku adaMu disisi ku selalu
Bantulah hambaMu mencari keredhaanMu
Ku tahu ku adaMu
Ku adaMu selalu
ku merenung ke luar jendela
Melihat kebesarannya
Walau penuh dengan cabaran
Ku tahu ku adaMu Tuhan

Sepintas Lalu

Belajar melupakan dan dilupakan,
Melihat sesuatu dan kaitan denganku,
Aku mula teringat kembali,
Aku mula menangis,

Banyak lagi yang perlu ku pelajari,
Bukan senang mengatur,
Tapi aku kena yakin padaMu,
Semangat itu ada bila ku ingatiMu,

Tiada siapa terlepas dosa,
Tiada siapa sempurna,
Aku hanya seorang hamba,
Aku hanya manusia,

Tetapi Kau adalah Tuhanku,
Kau sering menggantikan,
Apa yang aku pernah hilang,
Apa yang aku telah hilang.

Terima kasih ya Allah!!

Khamis, 20 September 2012

Easiest Way To Stay Healthy..



 walking,walking,walking
Sep 11, 2012

Did you know that every minute you walk can extend your life by 1.5 to 2 minutes? In addition, many studies show that people who walk regularly live longer, weigh less, have lower blood pressure, and enjoy better overall health than non-walkers.

Ready to lace on your shoes? If you want to add to the amount of walking you do, just clip on a pedometer. That simple action actually increases your physical activity by over 2100 steps per day, a review that pooled data from 26 studies found.

Here's a look at ten benefits of walking.

Walking Increases Your Lifespan
Walking more than an hour a day improves life expectancy significantly, a 2011 study showed. The researchers looked at 27,738 participants between the ages of 40 and 79 over a 13-year period. Surprisingly, their lifetime medical costs did not increase-even though they lived longer.

"An increase in walking time at the population level would bring about a tremendous change in people's health and medical cost," the study authors wrote.

Walking Wards Off Diabetes
Just thirty minutes of walking a day can prevent diseases such as type 2 diabetes, a 2002 study looking at both overweight and average weight men and women in a population at high risk for the disease showed.
If you already have diabetes, walking is helpful for you, too. A mile or more daily cuts your risk of death from all causes in half, according to a 2007 study.

Walking Keeps Your Mind Sharp
Walking 72 blocks a week (around six to nine miles) helps increase grey matter, which in turn lowers the risk of suffering from cognitive impairment-or trouble with concentration, memory and thought, according to a study which looked at 299 seniors over a nine-year period.

Furthermore, walking five miles per week can provide some protection to the memory and learning areas of the brains of those already suffering from Alzheimer's disease or mild cognitive impairment, and lead to a slower decline in memory loss.

Walking Helps Lower Blood Pressure
Walking just 30 minutes a day, three to five days a week-even when the 30 minutes are broken into three ten-minute increments-has been found to significantly lower blood pressure.

Walking is Great for Bone Health
Putting one foot in front of the other for about a mile a day led to improved bone density in post-menopausal women, and slowed the rate of bone loss from the legs, according to a 1994 study. "It takes walkers four to seven years longer to reach the point of very low bone density, study leader Dr. Krall told the New York Times.

Walking Cuts the Risk of Stroke
Walking about 12.5 miles a week or more cut the risk of stroke in half, according to a study looking at over 11,000 Harvard University alumni with an average age of 58.

Walking Improves Your Mood
If you're feeling down in the dumps, walking is a quick and easy solution. Just thirty minutes on a treadmill reduces feelings of tension and depression, according to research published in the British Journal of Sports Medicine. In fact, the study found that walking lifted moods more quickly than anti-depressants did (and with fewer side effects).
And the more people walk, the better their mood and energy, says California State University Long Beach professor Robert Thayer, based on a study looking at 37 study participants over a 20-day period.

Walking Torches Calories
Just 20 minutes of walking a day will burn 7 pounds a year. The effects are even more dramatic when you add in some dietary changes as well.

Walking Improves Insomnia
Having trouble sleeping at night? Try taking a brisk 45-minute walk in the morning five days a week, and your sleep may improve significantly, according to research from the Fred Hutchinson Cancer Research Center in Seattle, which looked at women from the age of 50-74. (Walking in the evening, however, sometimes has the opposite effect-so keep an eye on when you're exercising and what your sleep patterns are.)

Walking is Good for the Heart
Women who took brisk walks for three or more hours per week reduced their risk of heart disease by 30-40 percent, according to an analysis of over 72,000 women aged 40-65, who were enrolled in the prospective Nurses' Health Study. As I reported recently, heart attacks kill more US women than men annually. However, the benefits of walking aren't limited to one gender. A different study showed that walking can cut the risk of coronary heart disease in half for men between the ages of 71 and 93.

Isnin, 10 September 2012

M.A.L.A.S.

Penyakit malas nih semakin menjadi-jadi pada diriku...Arghhhhhh!!!!... nape ae?? aku pun x tahu...nak facebook, ade facebook, nak twitter, dah ade satu, nak blog.. dah buat lama dah..ape lagi x ckup nih?? masih guk rase malas...yae aku tahu..sebab tadi byk makan lemang..lemang kan pulut? pulut=ngantuk=malas...hahahahha...matilah aku mcm nih...

Mungkin juga aku agak b0san sebab buat keje yang sama setahun nih...lebih setahun gamaknye atau selama aku keje kat sini...bagaimana mahu menjadikan hidup di pajabat lebih menarik? sebab jika melakukan kerja yang sama selamanye lah kan (kita tak tahu nasib kita bagaimana sebab kakitangan bawahan aje), bagaimana mahu menghappykan diri? sebab aku mmg sukekan kelainan. sesuatu perkara baru dalam satu keadaan yang sentiasa berulang-ulang. sampai tahap kene ada benda lain dibuat demi membuat perkara yang sama berulang-ulang.

Sudahlah sebahagian daripada hidup kita di pejabat. Mahu kerja sendiri, kena ada jati diri yang kuat. Tak kuat takkan berjaya. Aku memang tak kuat jati diri. sebab malas lebih kuat. Tetapi jika ada perkara lain seperti open house di pejabat aku akan ringan tulang membantu kerana ingin lari dari kebiasaan kerja yang hanya terperuk di meja sahaja.

Hobi= jalan-jalan=perlu duit=duit takde=kena kerja=buat benda yang sama dlm tempoh yang lama=mula bosan=keje bertimbun=sebab tak buat=rasa bersalah=tetapi rasa malas lagi kuat=apa kesudahannya?

Ahad, 9 September 2012

Doa Agar Dikurniakan Keampunan, Hidayah, Rezeki Dan Keselamatan



اللهُمَّ اغْفِرْلِي، واهْدِنـِي، وَارْزُقْنِي، وَ عَافِنـِي، أَعُوذُ بِاللَّـهِ مِنْ ضِيقِ الْمَقَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Maksudnya: “Ya Allah , ampunilah aku, berilah hidayah padaku, anugerahkanlah aku dengan rezeki, berilah afiat kepadaku, aku mohon perlindunganMu dari kesempitan tempat berdiri di hari akhirat kelak.
HR al-Nasa`ei no 209 , Ibn Majah no 1356 , lihat sahih sunan al-Nasa`ei no 356 dan sahih Ibn Majah no 226


dari: http://akuislam.com/blog/doa/doa-agar-dikurniakan-keampunan-hidayah-rezeki-dan-keselamatan/#ixzz25u0fGasC

Bagaimana Islam Menangani Stress



  • Jadikan solat sebagai amalan utama. Terutama solat-solat sunat.
  • Amalkan berwuduk.
  • Amalkan duduk beriktikaf iaitu duduk di dalam masjid dengan niat beribadah.
  • Amalkan membaca Al-Quran atau mendengar alunan bacaan Al-Quran.
  • Amalkan berzikir.
  • Amalkan menghadiahkan senyuman kepada orang lain.
  • Amalkan sikap berasa cukup dengan apa yang ada di dalam hati dan tidak tamak.
  • Amalkan bersedekah terutama kepada anak yatim.
  • Amalkan membantu golongan yang susah dengan tangan sendiri bukan sekadar menulis cek.
  • Mengucapkan terima kasih kepada setiap pemberian dan pertolongan.
  • Amalkan amalan berkongsi makanan.
  • Melihat alam sekitar dan menghirup udara segar setiap kali bangun pagi sambil mengucapkan syukur kepada Allah SWT.


Sumber dari buku(Andainya Engkau Tahu-Bimbinglah Dirimu dengan Doa dan Zikir disusun oleh Dr. Hj Zahazan Mohamed & Almy Asenar)

Hakikat Stress yang boleh membawa kepada dukacita


  • Kehidupan merupakan suatu perjuangan
  • Justeru, perjuangan memerlukan persiapan menghadapi pelbagai cabaran. hadapilah setiap cabaran mengikut teknik yang sesuai berdasarkan kepada ilmu dan pengalaman.
  • Seimbangkan kehidupan
  • Setiap ibu bapa berasakan mereka tidak dapat memenuhi kehendak anak-anak hingga timbul perasaan bersalah. Perkara ini tetap akan menghantui anda sama ada anda bekerja ataupun anda berada di sisi mereka sepanjang hari. Setiap daripada kita perlu memenuhi tanggungjawab terhadap Allah SWT, keluarga, sahabat dan diri sendiri. Oleh itu, wujudkan satu mind set untuk membuat yang terbaik.
  • Jauhi daripada perasaan takut yang tidak berasas.
  • Kimberly Thompson dari Harvard School of Public Health mencadangkan supaya kita berfikiran positif terhadap sesuatu fenomena penyakit yang menimpa sesetengah individu. Kita seharusnya berfikir bahawa penyakit itu hanya menimpa sebahagian manusia. Selebihnya iaitu majoriti masih lagi terselamat. Jadi letakkan dalam fikiran kita bahawa kita tergolong dalam kategori ramai yang selamat. Bukannya segelintir yang ditimpa ujian tersebut.
Sumber dari (Andainya Engkau Tahu-Bimbinglah Dirimu dengan Doa dan Zikir disusun oleh Dr. Hj Zahazan Mohamed & Almy Asenar)

Doa Buat Mengubati Perasaan Duka Atau Stress



اللهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ ، وَ ابْنُ عَبْدِكَ ، وَ وَ ابْنُ أَمَتِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ أنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ اْلغَيْبِ عِنْدَكَ ، أنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي،وَ نُوْرَ صَدْرِي ، وَجَلاءَ حُزْنِي ، وَذَهَابَ هَمِّي

Maksudnya :
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (lelaki) dan anak hambaMu (perempuan) . Ubun-ubunku dalam gengamanMu, hukumanMu berlalu kepadaku, Qada’ ( keputusan ) Mu kepadaku adalah adil, aku mohon kepadamu dengan setiap nama yang telah engkau berikan untuk diriMu, atau yang Engkau turunkan dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang engkau simpankan dalam perbendaharan ghaib dari ilmuMu, agar Engkau jadikan al-Quran sebagai penyejuk hatiku , cahaya dadaku, pelenyap dukaku dan penghilang kesedihanku”.
Petua Beramal
Sesiapa ditimpa perasaan sedih dan duka , maka hendaklah dia berdoa dengan apa yang dianjurkan oleh Nabi saw ini . Tatkala Nabi saw selesai mengajar doa ini , seorang sahabat bertanya kepada baginda saw : Wahai RasululLah , orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan doa ini ? Jawab baginda saw Ya ! sebab itu bacalah olehmu doa ini dan ajarkanlah ia . Sesiapa yang yang membacanya menurut apa yang tersebut itu nescaya Allah swt akan menghilangkan dukacitanya dan memanjangkan perasaan senangnya .


dari: http://akuislam.com/blog/doa/doa-buat-mengubati-perasaan-duka-atau-stress/#ixzz25tnOvo3G

Rabu, 5 September 2012

Betapa sayangNya Allah SWT kepada wanita, kita yang tidak menyedarinya;


Kaum feminin cakap “susah jadi wanita”, mereka telah digoda dan diperdaya oleh syaitan dan hawa nafsunya sendiri, seperti yang kita lihat dialog dibawah, bagaikan mempersoalkan ketentuan Allah terhadap mereka. Dengan kata lain yang agak kasar, Allah berat sebelah pada kaum wanita.
1. “Aduh, situ tutup, sini tutup. Susah la gini. Apasal laki-laki mudah saja. Tak pakai baju pun takpe. Perempuan auratnya lagi banyak.
2. “Kenapa la kita para isteri ni nak keluar kena minta izin dari suami kita, padahal suami kita nak keluar kemana-mana pun tak bagitau kita takpe pulak.
3. “Jika kita ikut faraid dalam hal pusaka, rugilah kita. Sebab bahagian harta pusaka perempuan lagi sedikit berbanding harta yang anak lelaki dapat. Kami mahu keadilan!
4. “Kenapa Allah jadikan wanita mengandung dan rasa sakitnya nak melahirkan anak. Suami kita rileks saja? Masa buat anak carilah kita, masa nak beranak kita tanggung sendiri!
5. “Islam kata kita perempuan wajib taat pada suami, tapi ada islam cakap suami perlu taat pada isterinya? Mana keadilan pada kaum hawa?
6. “Bila nak cerai je, suami yang boleh jatuhkan talak. Kenapa isteri tak bolek ceraikan suaminya? Kenapa?
7. “Wanita takleh nak beribadat macam lelaki, sebab bila kita ada haid dan nifas, takleh nak solat dan puasa. Ingat perempuan ni suka ke tak solat dan puasa?”.
Dan kemudian datanglah pertubuhan dan organisasi yang membela kaum wanita, dan menuntut hak samarata antara gender, mengekploitasi fahaman wanita yang terjejas akidahnya dek kerana disogok pertanyaan. Kaum lelaki pula cakap, “Ah, mujur aku ni lelaki!
Tunggu..! Istigfarlah pada wanita yang ada perasaan seperti di atas. Mujur ada seorang lelaki yang bukanlah seorang ustaz namun amat yakin bahawa Allah itu Maha Adil. Dia tidak mampu menuturkan sabda Rasulullah s.a.w dan petikan dari ayat Al-Quran, namun dengan keimanan dan ilmu sedikit yang dia ada diolah untuk menjawab soalan-soalan melampau itu.
1. “Cik adik, Islam lah yang mengangkat aurat wanita. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Awak ada emas dan permata, adakah awak nak letak terdedah ditepi laluan lalu lalang atau disimpan dirumah agar tiada siapa melihat perhiasan itu? Ok, jika awak letakkan perhiasan tadi dikalangan orang, agaknya apa akan jadi dengan barang perhiasan tadi? Lelaki, yang utama hanyalah bawah pusat ke lutut tapi awak? Saya tidak dapat melihat kulit anda pun kecuali muka dan tangan! Awak tak mungkin akan terangsang nafsu tengok saya hanya berseluar pendek ke lutut? Jangankan saya, tapi tok imam akan tercabut serbannya jika tengok awak hanya pakai seluar pendek!
2. “Ok, isteri perlu taat pada suami. Jadi, lelaki apa? Suami perlu wajib taat juga kepada ibunya tiga kali lebih utama dari ayahnya, walaupun di sudah berkeluarga. Isteri tidak perlu lagi, taatnya hanya pada suami. Kenapa awak perlu taat pada suami? Kerana suami kalian lah yang menanggung dosa yang kalian lakukan!
3. “Betul ke wanita menerima warisan pusaka lagi sedikit daripada lelaki? Tapi kan, harta itu memang hak untuk wanita itu dan dia berhak lakukan apa saja yang dia mahu. Shh.. jangan kongsi dengan sape-sape walaupun suami. Tak kesian pada lelaki ke, dia perlu membahagikan harta pusaka itu kepada isteri dan anak-anaknya. Kalo isteri dia ramai, anak dia ramai, harta pulak secebis, tak merasa lah jawabnya!
4. “Tahniah la sebab awak dapat mengandung dan melahirkan. Setiap kali awak begitu, wanita itu didoakan oleh sekalian makhluk dan malaikat! Beruntungnya awak! Andaikan awak meninggal pula masa beranak tu, percayalah… itu mati syahid dan ganjarannya syurga. Ya, syurga menanti awak! Sebab tu tak ramai orang wanita meninggal masa melahirkan, malah beranak 15 kali pun sihat sampai ke tua!
5. “Akhirat nanti, saya dan lelaki lain didunia ini akan diminta bertanggungjawab keatas empat jenis wanita. Siapa? Mereka ialah isteri saya, ibu saya, anak perempuan saya dan adik perempuan saya. Tahu maksudnya? Awak nanti di akhirat, awak akan dibantu oleh empat lelaki! Siapa mereka? Mereka ialah suami, ayah, adik atau abang malah anak lelaki awak!” (Entri 4 Golongan Lelaki Yang Dibawa Wanita ke Neraka)
6. “Nak beribadat macam lelaki? Ingat mudah ke nak dapat syurga? Sedarlah, awak sebagai wanita boleh masuk sebarang pintu syurga yang awak sukai. Ya, dah la syurga, ada pilihan pula hanya dengan empat cara. Apa itu? Solat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dan tahu apa satu lagi? Taat pada suami awak. Itu saja asasnya!
7. “Saya, seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah. Awak, seorang wanita jika taat akan suaminya,dan menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah, maka awak akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata!
Sebenarnya, apa lagi yang awak mahu, wahai kaum hawa?
Lantas, wanita-wanita tadi menangis dan berkata;
MasyaAllah, demikian sayangnya Allah pada wanita, namun kami sendiri yang mengheret diri ke neraka yang mana ramainya kaum kami berbanding kaum lelaki!
Demikianlah dialog wanita-wanita yang curiga itu dengan seorang lelaki biasa namun beriman. Ingat firmanNya, bahawa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut dan tunduk kepada cara-cara dan peraturan yang dipromosikan dan diperjuangkan itu.
Sebagai Zat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Dia yang Maha Tahu pada manusia, sehingga segala hukumNya malah peraturanNya, tentulah yang terbaik bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan yang dicipta manusia.
Wahai lelaki, jagalah isterimu kerana dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah s.a.w pernah mengajarkan agar kaum lelaki berbuat baik selalu (lembut) terhadap isteri anda sekalian.
Adalah sabda Rasulullah s.a.w bahawa ketika lelaki memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan menjadikannya muslimah yang baik, maka syurga adalah jaminannya. Berbahagialah wahai para muslimah. Tunaikan dan menegakkan agamamu, nescaya syurga menanti!

Sumber: Ustaz Amin | Koleksi Bicara Agama Melayukini.net

Jumaat, 13 April 2012

mutiaRa hadis


Assalamualaikum dan selamat sejahtera.

TAJUK : Bersyukur dan berterima kasih

HADIS :
Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: "Sesiapa yang diberi suatu kebaikan hendaklah dia mengingatinya, sesiapa yang mengingatinya maka dianggap dia bersyukur. Sesiapa yang tidak mengenangkan budi yang diberi, maka dia dianggap sebagai kufur nikmat."
(Riwayat At-Tabrani)

HURAIAN :
Sikap bersyukur kepada Allah S.W. dan berterima kasih sesama manusia dapat memberi kesedaran tentang banyaknya sumbangan dan bantuan yang diperolehi daripada orang lain. Dengan adanya perasaan syukur terhadap nikmat yang diberi, ini akan menjadikan kita tabah menghadapi sebarang pekerjaan, tidak mudah mengeluh atau gelisah terhadap masalah yang dihadapi.

SUMBER : 
1. Panduan Al-Quran dan Hadith, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (2009)

Disediakan oleh,

Urus Setia Pelaksanaan PIN Pengajian Tinggi
Bahagian Pengurusan Sumber Manusia
Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia

Jumaat, 30 Mac 2012

hiKmah daRi MasaLah PercinTaaN, penYeLesaiaN= wasatiYyah


Siapa yang pernah merasakan tahulah betapa peritnya. Benarlah kata pujangga,"sakit yang paling dahsyat ialah mencintai seseorang, tetapi tidak berbalas." Aneh sekali derita sakit putus cinta ini... benci, tapi rindu. Dendam tapi sayang. Dunia terasa sempit, dada terasa mencengkam.
Orang yang paling boleh menyakitkan hati kita ialah dia yang pernah paling kita cintai.  Ramai orang yang hancur hidupnya kerana putus cinta. Terlupakah pesan bijak pandai:
"Cintailah sesuatu itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kebencianmu pada suatu ketika, bencilah yang engkau benci itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kecintaanmu pada satu ketika."
Sesetengahnya hilang kewarasan berfikir. Hilang semangat juang. Malah ada yang sanggup bunuh diri. Benarlah kata orang: "Dunia akan terkejut mendengar seseorang membunuh diri kerana kematian ibunya, tetapi tidak akan terkejut apabila pembunuhan diri itu disebabkan kematian kekasih yang dicintainya."Justeru, yang minta mati, akibat frust cinta ramai sekali.
(Ingat senikata lagu: Oh, Tuhanku kau cabutlah nyawaku). Buruk sekali keadaan orang yang 'frust' dalam bercinta. Inilah salah satu akibat cinta nafsu. Jika kita berani 'memperkosa' kesucian cinta, awas ia akan menuntut balas dengan cara yang paling kejam.
Ketahuilah, seseorang pernah gagal dalam percintaan, kemungkinan dia akan terus melihat kebahagiaan itu laksana pelangi. Tidak pernah di kepalanya sendiri, selamanya di atas kepala orang lain. Pesimis. Prejudis. Bagaimana hendak dihadapi segalanya?
Putus cinta adalah bukti bahawa tidak ada cinta sejati kecuali cinta yang diasaskan oleh cinta Allah. Cubalah anda fikirkan, apakah punca pihak sana atau pihak sini memutuskan cintanya? Mungkin kerana hadirnya orang ketiga? Mungkin dihalang oleh orang tua? Mungkin kerana sudah jemu? Macam-macam alasan diberikan. Ketika itu lupa segala sumpah setia, akujanji, lafaz janji yang dimetrai sewaktu sedang 'syok' bercinta. Hingga dengan itu mereka yang dikecewakan seolah-olah tidak pernah mengenal orang yang dicintai itu. Dia benar-benar berbeza (seolah-olah dia tidak pernah kita kenali!).
Putus cinta bukanlah pengakhiran segalanya. Ia adalah satu permulaan yang baik jika ditangani dengan positif. Memanglah di awalnya kita rasa sukar menerima hakikat. Tetapi percayalah... kita tetap ada Allah. Semuanya dari Allah. Dan segala yang datang dari Allah ada baik belaka, walaupun belum terserlah kebaikannya pada pandangan kita. Namun yakinlah, pandangan kita terbatas, pandangan Allah Maha Luas. Sesuatu yang kita cintai, belum tentu membawa kebaikan kepada kita. Manakala sesuatu yang kita benci, belum tentu memudaratkan kita.
Sebagai hamba Allah, renungilah maksud firman Allah dalam surah Al Baqarah,  " Ada sesuatu perkara yang kamu cintai tetapi itu membawa keburukan kepada kamu. Ada pula sesuatu perkara yang kamu benci tetapi sebaliknya ia membawa kebaikan kepada kamu. Sedarlah kamu tidak mengetahui, Allah-lah yang lebih mengetahui."
Kita inginkan orang yang kita cintai itu terus setia bersama kita. Biar sampai menempuh alam perkahwinan, beranak cucu hingga ke akhir hayat. Segala kata pengukuhan telah diberikan.
Kita rasa dialah terbaik untuk kita (you are the answer of my prayer). Tetapi entah macam mana, dia berpaling tadah. Waktu itu kita terhenyak lalu berkata, "mengapa aku terpaksa menanggung derita ini."Kita frust kerana merasakan dialah yang terbaik, tercantik, ter... ter... segala-galanya. Sukar membayangkan ada orang lain seumpama dia. Cinta diberikan seluruhnya. Ketika si dia pergi tanpa berpaling, kita berkata, "ya Tuhan, kenapa aku yang terpaksa menerima nasib ini?"
Harga diri orang yang putus cinta selalu rendah. Penilaian diri terhadap dirinya sendiri menjunam ke paras terendah. Rasa hina (gagak di rimba) berbanding kekasihnya yang pergi (merak kayangan). Sedangkan jika masih ada iman bersemi di dada... kita masih boleh berfikir dan berhenti seketika, lalu berkata, "Tuhan ada!" Pujuklah hati dengan apa yang telah Allah tegaskan bahawa yang baik pada pandangan kita belum tentu baik dalam realitinya. Katakan, dia yang pergi itu bukan yang terbaik. Mungkin dia terbaik, tapi untuk orang lain. Dan yang terbaik untuk kita pasti datang sebagai gantinya!
Jangan katakan kenapa aku yang kena? Jangan labelkan aku yang malang. Tetapi katakan, aku yang terpilih. Terpilih untuk putus cinta dengan manusia supaya 'terpaksa' bercinta dengan Allah. Memang begitulah rahmat Tuhan, kekadang DIA memutuskan untuk menyambungkan. Putus cinta dengan manusia, tersambung cinta dengan Allah. Inilah hikmah di sebalik kesusahan, kemiskinan, kegagalan, dan termasuklah putus dalam bercinta. Dalam ujian kesusahan selalunya manusia lebih mudah ingatkan Allah.
Alangkah indahnya jika orang yang frust cinta itu kembali kepada Allah secara sihat – maksudnya, bukan sekadar merintih, mengadu, merayu atau minta mati segera. Tetapi tersentak oleh satu kesedaran bahawa cinta Allah itulah yang sejati.
Allah tidak pernah mengecewakan seperti kekasih mengecewakan. Seorang filosof Barat, Hendrick berkata, "mencintai seorang yang tidak mencintai kamu adalah sia-sia, menyia-nyiakan orang yang mencintai adalah berbahaya." Cubalah fikirkan... siapa yang paling mencintai kita? Siapakah yang kita sia-siakan selama ini? Fikir...
Dan tersentak oleh hakikat itu, kita mula berfikir... barangkali putus cinta ini adalah rahmat yang tersirat, "Allah menjemput aku untuk mencintai-Nya!" Sedarlah, bahawa Allah adalah Tuhan yang sentiasa mengasihi kita. Tetapi DIAlah Tuhan yang sering kita sia-siakan. Frust cinta itu hakikatnya untuk menyambungkan cinta kepada-Nya. Ketika itulah orang yang frust cinta akan benar-benar terasa bahawa dia terpilih, bukan tersisih!
Saya punya banyak cerita betapa ramai pasangan suami-isteri yang bahagia bersama 'orang' yang mereka tidak sangka apalagi harapkan sebelumnya. "Rugi, buang masa mengenang kekasih dulu." "Allah ganti yang lebih baik." "Tak sangka, kami akan serasi begini." Begitulah suara-suara 'testimonial' daripada orang yang frust bercinta tetapi akhirnya berjaya melalui kehidupan berumah-tangga dengan orang yang lebih baik (untuk mereka).
Ya, pada waktu 'terkena' dulu belum nampak lagi, sebab itu terasa marah, kecewa, dendam dan benci. Tetapi apabila masa berlalu, segalanya bertukar menjadi syukur, beruntung dan terselamat. Mujur putus dengan dia. Beruntung tidak jadi dengan dia!
Begitulah ilmu kita yang terbatas dibandingkan dengan ilmu Allah yang Maha Luas. Yang penting dalam apa jua keadaan sekalipun, iman mesti diperkukuhkan dalam dada. Ingat Tuhan. Cintailah DIA, pasti Allah akan mendorong orang yang dicintai-Nya untuk mencintai kita. Cinta itu bagai 'mata rantai' yang sambung menyambung sesama manusia yang akhirnya bersambung kepada cinta Allah.
Percayalah frust dalam bercinta itu satu ujian. Ujian dalam kehidupan. Ingatlah bahawa alam adalah sebuah 'sekolah' yang besar. Setiap manusia adalah para pelajarnya. Dan kita terpaksa belajar berterusan. Hidup adalah satu siri pelajaran yang tersusun rapi untuk difahami dan dihayati sepanjang hayat.
Frust dalam cinta jika ditakdirkan berlaku kepada anda, adalah satu pelajaran juga. Kita perlu faham 'pelajaran' yang dibawa bersamanya. Jika difahami, pelajaran-pelajaran ini akan memberi panduan dan suluhan untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia pada masa akan datang. Tetapi sekiranya pelajaran ini gagal difahami, maka hidup akan huru-hara dan kita akan selalu menghadapi keadaan yang tidak menentu. Kemungkinan besar kita akan 'frust' berkali-kali.
Semasa kita di peringkat remaja ada 'pelajaran-pelajaran' tertentu yang perlu difahami benar-benar sebelum menghadapi usia dewasa yang jauh lebih mencabar. Apakah 'pelajaran-pelajaran' itu dan apakah cara sebaik-baiknya mempelajarinya? Inilah salah satu persoalan penting yang mesti dijawab oleh setiap remaja. Jangan sampai pelajaran yang sepatutnya 'selesai' di alam remaja terpaksa dibawa ke peringkat tinggi. Kalau begitu rugilah, sama seperti siswa atau siswi yang terpaksa 'refer'  atau 'repeat' akibat gagal dalam peperiksaan mereka.
Remaja adalah kelompok manusia yang sedang melalui satu proses transisi. Mereka telah meninggalkan alam kanak-kanak tetapi belum mencapai alam dewasa sepenuhnya. (I'm not a girl but not yet a women)  Keadaan transisi ini tidak stabil. Umpama air yang hendak bertukar menjadi wap, maka molekul-molekulnya terlebih dahulu bergerak dengan cepat dan tidak menentu.
Samalah dengan remaja, jiwa, akal, nafsu, emosi dan lain-lain elemen-elemen mereka sedang bergolak. Takah usia ini paling tidak stabil – tercari-cari identiti diri, krisis pemikiran, perubahan biologi dan macam-macam lagi.  Dan di tahap ini juga remaja akan menemui pelbagai situasi dan kondisi – suka dan duka, kejayaan dan kegagalan, permusuhan dan kasih-sayang, sempadan dan teladan. Muncul pelbagai individu dengan pelbagai kelakuan dan sikap. Terjadi bermacam-macam peristiwa dengan membawa pelbagai kesan. Salah satunya frust dalam bercinta.
Semua ini tidak berlaku sia-sia melainkan ada 'pelajaran' yang dibawanya untuk difahami dan dihayati. Remaja mesti dapat membaca 'mesej' yang dibawa oleh setiap peristiwa, individu dan keadaan yang berlaku ke atas mereka. Jika tidak, mereka terpaksa mengulangi pelajaran itu berkali-kali. Sebab itu kita pernah temui orang tertentu yang sentiasa berdepan dengan masalah yang sama berulang-ulangkali.
Jadi langkah pertama supaya remaja'lulus' dalam pelajaran mereka ialah  mereka perlu akur bahawa setiap yang berlaku di alam remaja ada unsur pengajaran dan didikan buat mereka. Frust cinta hakikatnya adalah 'guru' yang mengajar kita. Setiap guru mengajar sesuatu yang baik, walaupun kadangkala pahit, pedih dan sakit kita menerimanya.
Untuk itu, apabila putus cinta, hendaklah ditanyakan pada diri, "apakah pelajaran yang disebalik semua itu." Pandanglah semua yang berlaku ke atas kita ada tujuan yang tertentu, maka barulah hidup kita sentiasa bertujuan. Kata ahli-ahli sufi, setiap yang berlaku dalam hidup ialah 'mehnah' – maksudnya didikan terus dari Allah.
Mereka berpendapat bahawa apa sahaja yang berlaku dalam hidup adalah ujian dan ujian itu hakikatnya adalah didikan terus daripada Tuhan. Ahli sufi menambah lagi bahawa jika manusia tidak mampu dididik melalui didikan terus dari Allah (mehanah) maka manusia tersebut tidak akan dapat dididik lagi oleh sebarang manusia lain. Inilah yang ditegaskan oleh Ibnu Attoillah, seorang sufi yang terkenal dalam buku-buku karangannya.
Jika seorang datang membuat kita kecewa, maka dia adalah 'guru' yang hendak mengajar kita erti sabar. Jika kita rasa kita sedang dikecewakan, itu menunjukkan kita sedang belajar untuk membina sikap tidak terlalu mengharap. Begitulah seterusnya dalam apa jua situasi dan masa, kita hakikatnya sedang belajar dan dididik.
Memang pada lahirnya, manusia, peristiwa dan kejadian yang sedang bertindak ke atas kita tetapi sedarilah hakikatnya semua itu adalah datang dari Allah. Semuanya berlaku dengan izin Tuhan, yang dengan itu DIA hendak mendidik kita. Maka terimalah didikan itu dengan baik.
Apakah sebenarnya yang menjadi 'tujuan' di sebalik pelajaran-perlajaran yang datang dalam hidup kita? Tujuan utamanya ialah untuk mengubah kita. Perubahan tidak dapat dielakkan justeru   hidup adalah satu proses perubahan yang berterusan. Yang tidak berubah dalam hidup adalah perubahan itu sendiri. Perubahan sentiasa berlaku dan ia diluar kawalan kita. Kita tidak dapat mengawal hati 'kekasih hati' agar dia sentiasa setia.
Apa yang boleh kita ubah ialah diri kita sendiri. Jadi, berubahlah mengikut haluan dan kawalan kita sendiri. Jangan izinkan orang lain hatta kekasih kita mengawal hidup kita. Sehubungan itu, bijak pandai pernah berkata,"we cannot  direct the wind but we can adjust our sail." Ertinya, walaupun kita tidak boleh menentukan takdir  yang menimpa tetapi kita diberi kuasa oleh-Nya untuk mentadbir diri kita.
Malangnya, ramai manusia yang ingin memegang takdirnya sendiri. Dia seolah-olah ingin jadi 'Tuhan". Dia ingin semua keinginannya tercapai. Mustahil, manusia hakikatnya lemah. Dia tidak boleh mengawal hati kekasihnya. Dia tidak boleh memastikan kesetiaan kekasihnya. Ingat, mencintai seseorang bukanlah bererti mengatur segala langkah dan perbuatannya demi cinta. Kita tak akan mampu!
Ringkasnya, ujian hidup datang dengan pelajaran, dan pelajaran itu datang bersama tuntutan perubahan. Jika sudah berkali-kali pelajaran disampaikan, tetapi masih tidak ada perubahan, maka itu bermakna remaja gagal dalam 'sekolah' kehidupan mereka. Frust cinta, hakikatnya adalah ujian yang ingin merubah kita untuk mula mencintai Allah.
Ingat, setiap kali sesuatu menimpa anda, samada baik atau buruk. Itu adalah pelajaran yang menuntut perubahan. Maka ubahlah diri kita selalu, ke arah yang baik, lebih baik dan cemerlang. Setiap detik, setiap ketika, ada sahaja peristiwa yang akan anda hadapi... maka belajarlah secara berterusan, dan berubahlah secara berterusan... Nanti anda akan mencapai kebaikan secara berterusan pula. Jangan sekali-kali menangguhkan pelajaran, nanti anda akan menangguhkan perubahan dan akhirnya menangguhkan datangnya kebaikan.
Belajarlah dari sekolah kehidupan semasa remaja lagi, supaya anda tidak diburu penyesalan apabila mencapai usia tua. Kata pepatah, "belajar sewaktu muda bagai melukis di atas batu, belajar sewaktu tua bagai melukis di atas air." Teringat kata Dale Carnargie dalam bukunya Stop Worrying and start living, "jangan gergaji abuk kayu!" Dan itulah nasib orang tua yang tidak belajar semasa mudanya!
Kita perlu sedar, hidup ini bagaikan satu siri gelombang yang datang secara bergilir-gilir. Ada ketikanya, gelombang kecil dan tenang dan ada ketikanya gelombang itu besar dan ganas. Pada ketika gelombang itu ganaslah, semuanya terasa serba tidak kena. Tuhan menetapkan bahawa setiap manusia itu tidak akan mendapat kesenangan sahaja atau kesusahan sahaja.
Masing-masing daripada kita akan mengalami pasang-surut dalam hidup – ada masa senang, ada masa susah. Justeru dalam kehidupan ini, kita tidak boleh terlalu gembira kerana selepas kegembiraan itu mungkin muncul kesusahan. Begitu juga kita tidak boleh terlalu sedih bila kesusahan kerana mungkin selepas itu Allah swt datangkan perkara-perkara yang menggembirakan.
Kesedaran tentang hukum Sunnahtullah ini akan memberi ketenangan dalam hidup. Apabila kita ditimpa kesusahan, rasakan dalam hati... ya, selepas ini akan datang kesenangan. Sabarlah sebentar. Dan apabila datang kesenangan, kita tetap tidak alpa... ya, selepas ini akan datang kesusahan. Bersiap-sedialah. Hakikatnya, tidak ada kesenangan dan kesusahan yang abadi di dunia ini. Kehidupan adalah satu pergiliran antara senang dan susah yang berterusan...
Cabaran kita bukan untuk mengawal perubahan 'cuaca' kehidupan itu tetapi mengubah diri bagi menyesuaikan diri dalam setiap keadaan yang berubah-ubah itu. Fahamilah hakikat ini. Apabila kita frust dalam bercinta terimalah bahawa itu adalah hakikat hidup. Hidup bukanlah yang serba kena, serba senang dan serba mudah. Hidup tidak selalu indah, kerana di situlah keindahan hidup!
Sematkan di hati kata pujangga ini:"Sesungguhnya orang yang berkali-kali gagal bercinta, pada suatu saat akan bertemu jua...cinta sejati yang ditunggunya!"
dipetik dari Artikel iluvislam.com please visit this website: www.iluvislam.com 
Artikel ditulis oleh Pahrol Mohamad Juoi. Kini beliau adalah Pengarah dan Penyelidikan Modul merangkap Pengurus besar Fitrah Perkasa Sdn. Bhd. sebuah syarikat perunding dan latihan yang terlibat dalam program latihan bagi agensi-agensi kerajaan, badan-badan korporat dan syarikat-syarikat swasta. 

 
Copyright 2009 orangKetupat. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase